Acara ini dibuka oleh Dr. Dakir, M.Pd, selaku Dekan FTIK, yang turut menyatakan komitmennya untuk terus mendukung penyempurnaan kurikulum agar dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa dan stakeholder di bidang pendidikan bahasa Arab. Turut hadir dalam kegiatan ini Dr. Jumrodah, M.Pd, Wakil Dekan I bidang akademik FTIK, serta Dr. Nurul Wahdah, M.Pd, Wakil Rektor I bidang akademik dan pengembangan lembaga, yang memberikan arahan strategis untuk pengembangan kurikulum yang lebih baik. Selain itu, seluruh dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) juga turut serta aktif dalam diskusi ini, menunjukkan keseriusan dan keterlibatan semua pihak dalam proses perbaikan kurikulum demi peningkatan mutu pendidikan di IAIN Palangka Raya.
"Aulia Mustika Ilmiani, M.Pd, Ketua Program Studi Prodi PBA, menekankan bahwa evaluasi ini merupakan langkah awal untuk memastikan kurikulum yang relevan dan berdaya saing dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja," ujar Dr. Hj. Mamluatul Hasanah, M.Pd. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang konstruktif untuk perbaikan kurikulum PBA demi menjawab tantangan dan kebutuhan masa depan dalam bidang pendidikan bahasa Arab di Indonesia.
Review terhadap kurikulum Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) di IAIN Palangka Raya tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan relevansi dengan visi dan misi institusi, tetapi juga untuk mengintegrasikan pendekatan Outcome-Based Education (OBE). Berikut adalah beberapa poin kunci yang menunjukkan implementasi OBE dalam kurikulum PBA: Penetapan Kompetensi Lulusan yang Jelas. Sebagai landasan utama OBE, kurikulum PBA ditinjau ulang dengan fokus yang lebih jelas pada kompetensi lulusan yang diharapkan. Ini termasuk kemampuan bahasa Arab yang tinggi, pemahaman mendalam terhadap budaya Arab, serta keterampilan dalam pengajaran bahasa Arab. Pengembangan Learning Outcomes untuk Setiap Mata Kuliah. Setiap mata kuliah dalam kurikulum direvisi untuk mencakup Learning Outcomes (LO) yang spesifik dan terukur. Misalnya, sebuah mata kuliah seperti "Nahwu Attahthbiqi" dapat memiliki LO yang mengharapkan mahasiswa dapat menganalisis dan menginterpretasikan Kaidah Nahwiyyah dengan menggunakan metode kritis dan analitis. Asesmen Berbasis Outcome. Sistem asesmen dalam kurikulum PBA direstrukturisasi untuk mengukur pencapaian Learning Outcomes. Asesmen tidak hanya berfokus pada penilaian pengetahuan, tetapi juga pada kemampuan mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam konteks nyata. Fleksibilitas dalam Pembelajaran. Kurikulum PBA yang berbasis OBE juga menekankan fleksibilitas dalam pembelajaran, memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan jalur pembelajaran mereka sendiri sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka, selama tetap mencapai Learning Outcomes yang ditetapkan.
Implementasi OBE tidak hanya sekadar mengubah struktur kurikulum, tetapi juga melibatkan proses evaluasi berkelanjutan untuk memastikan bahwa Learning Outcomes tercapai dengan efektif dan untuk terus meningkatkan kurikulum sesuai dengan perkembangan terkini dalam pendidikan bahasa Arab dan teknologi. Dengan mengadopsi pendekatan OBE, IAIN Palangka Raya berkomitmen untuk mempersiapkan lulusan PBA yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang kuat, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam berbagai konteks profesional. Ini juga membantu menjamin bahwa lulusan dapat bersaing di pasar kerja global yang semakin kompetitif dalam bidang pendidikan bahasa Arab. (Posted by ami)
0 Komentar