Tausyiah yang disampaikan oleh Ustadz Cecep el Bilad, |
Acara Buka Puasa Bersama sekaligus Silaturrahmi antar Dosen dan Mahasiswa/i PBA |
Jumat (24/5) mahasiswa dan dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
adakan acara Silaturahim dan Buka Puasa Bersama. Tak kurang dari
delapan puluh mahasiswa dari berbagai angkatan turut berpartisipasi.
Bertempat di rumah Ketua Prodi, Dr. Nurul Wahdah, M.Pd.,
acara berlangsung dalam suasana yang akrab. Sebelum dan sesudah acara para
mahasiswa nampak bercengkrama dan berfoto bersama Para dosen membawa serta
anak-anaknya.
Rumah yang letaknya tak jauh dari kampus IAIN
Palangka Raya itu memiliki halaman yang cukup luas. Ada empat buah kolam ikan. Acara
makan bersama menjadi lebih nampak menyenangkan karena prasmanan diletakkan di
teras samping sambil menikmati semilir angin di samping kolam.
Dalam sambutannya, Dr. Nurul Wahdah menyampaikan
terimakasih atas kehadiran dosen dan mahasiswa. “Acara buka bersama ini
sebenarnya sudah menjadi tradisi tahunan Prodi PBA. Dalam rangka mempererat
silaturahim di antara keluarga besar PBA.”
Tausiyah menjelang buka disampaikan Pengasuh Pondok
Dzikir Miftahus Sudur, Cecep Zakarias El Bilad, S.IP., M. “Selagi masih muda,
mari gunakan waktu sebaik mungkin untuk kebaikan dan ibadah,” tuturnya dalam
tausiyah.
Dosen muda PBA itu membahas sebuah hadits Nabi yang dikutip
Imam al-Ghazali dalam risalahnya Ayyuhal Walad, “Tanda bahwa Allah
tidak lagi peduli pada seorang hamba adalah, dia sibuk dengan hal-hal yang
tidak ada faedahnya. Sungguh, seseorang yang sesaat saja dari umurnya habis
untuk perkara yang bernilai ibadah, ia pasti akan merasakan derita yang panjang.
Jika seorang hamba sudah mencapai umur 40 tahun namun kebaikannya tidak lebih
banyak dari keburukannya, maka siap-siap saja dia masuk neraka.”
Ustadz Cecep menjelaskan, hal-hal yang sekiranya
sekedar kesenangan semata, meskipun itu boleh, sebaiknya dikurangi. Sebab kesenangan
itu sumbernya dari hawa nafsu. sedangkan deadline hidup kita adalah 40 tahun. Itu
adalah umur penentuan. Sedangkan membentuk karakter dan kepribadian itu perlu
waktu panjang dan kesungguhan.
0 Komentar