Palangka Raya — Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Palangka Raya menghadirkan Prof. Dr. Uril Bahruddin, M.A, Guru Besar Ilmu Bahasa Arab dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sekaligus Ketua Umum IMLA Indonesia (2023–2027), sebagai Dosen Tamu dalam Kuliah Umum bertema: “Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis CINTA (Creativity, Innovation, Networking, Technology, and Adaptability): Strategi Progresif Bersama IMLA.” Kuliah umum ini berlangsung pada Selasa, 30 september 2025 pukul 09.30–10.15 WIB, di Gedung MIPA UIN Palangka Raya dan dihadiri oleh guru-guru bahasa Arab serta civitas akademika FTIK. Dalam penyampaiannya, Prof. Uril mengajak peserta untuk mengembangkan lima pilar utama yang terangkum dalam akronim CINTA:
-
Creativity – Guru perlu membuka ruang kreasi pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman.
-
Innovation – Metode dan media pembelajaran harus terus diperbarui mengikuti kebutuhan peserta didik.
-
Networking – Jejaring profesional penting untuk memperluas wawasan dan kolaborasi antarpendidik.
-
Technology – Pemanfaatan teknologi digital menjadi kunci pembelajaran bahasa Arab yang modern.
-
Adaptability – Guru harus mampu beradaptasi dengan perubahan kurikulum, karakteristik siswa, dan dinamika pendidikan.
Prof. Uril menekankan bahwa pembelajaran bahasa Arab era kini tidak bisa dilepaskan dari inovasi dan interaksi lintas jejaring. Menurutnya, IMLA memiliki peran besar dalam menggerakkan transformasi metode pembelajaran melalui berbagai program pengembangan profesi. Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan Sesi Tanya Jawab (10.15–10.30 WIB). Para guru dan peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar strategi pembelajaran, media digital, hingga pengembangan kurikulum. Diskusi berlangsung dinamis, mencerminkan tingginya minat peserta terhadap strategi progresif yang ditawarkan. Kuliah umum ini memberikan wawasan baru bagi para guru bahasa Arab mengenai pendekatan pembelajaran yang kreatif dan adaptif. Konsep CINTA yang diperkenalkan Prof. Uril menjadi inspirasi bagi pendidik untuk terus mengembangkan kemampuan profesional mereka.Kegiatan ini sekaligus mempertegas komitmen UIN Palangka Raya dalam menghadirkan narasumber berkualitas dan mendorong peningkatan standar pembelajaran bahasa Arab di Kalimantan Tengah.

0 Komentar