Hadi Saputra atau yang kerap di sapa Hadi ini, merupakan salah satu alumni PBA yang berbakat. Dulu ketika masih menjadi mahasiswa, beliau banyak aktif diberbagai organisasi sebagai editor seperti di Divisi Kominfo HMPS PBA dan DPW ITHLA Kalimantan. Berawal dari kegemarannya inilah Hadi mulai merambah kedunia perkontenan terkhusus di instagram.
Ketika ditanya mengapa dia memilih membuat konten-konten tersebut, Hadi pun menjawab bahwa dia hanya ingin berbagi seputar bahasa Arab kepada orang-orang yang ada di social media, khususnya di Instagram.
"Karena saya menyukai bidang ini dalam pengembangan bahasa Arab, karya atau konten yang kita hasilkan dapat diakses oleh semua orang yang ada di internet dan akan terus ada selama akun social media tersebut masih ada. Menjadi content creator juga menambah cakrawala saya tentang dunia digital, kita bisa berbagi ide,pemikiran dan perasaan mengenai hal apapun dan mengolahnya menjadi sesuatu yang worh to see, tentunya dengan didukung oleh skill content marketing yang baik, sehingga konten yang dibuat dapat mendatangkan engangement lalu diconvert menjadi followers. Dengan adanya followers yang sudah terniche / tertarget seperti ini, kita bisa lebih mudah untuk menawarkan suatu produk yang sesuai dengan branding akun kita. Adapun di luar dari bidang ini, masih banyak bidang-bidang yang lainnya yang dapat dikerjakan dalam pengembangan bahasa arab, seperti menjadi penulis artikel jurnal, menjadi tutor bimbel, penerjemah, dll." ucap Hadi ketika diwawancari oleh salah satu reporter kami.
Hadi memulai menjadi konten creator sejak awal pandemic Covid-19 sekitar bulan Maret, jadi sekarang sudah 1 tahun lebih dirinya menjadi konten creator. Dia berkata bahwa," Awal mula membikin konten karena ada tugas dari salah satu mata kuliah untuk membuat informasi mengenai pencegahan penularan covid-19. Dari situlah akhirnya saya berinisiatif untuk melanjutkan membuat konten, karena background saya Pendidikan Bahasa Arab, ya udah…mending saya fokusin di konten tentang bahasa Arab saja."
Hadi bercerita pada reporter kami bahwa dirinya memulai bidang ini dari Instagram. "Alhamdulillah pengalaman menjadi div. kominfo HMPS PBA menjadi modal saya dalam membuat konten-konten tentang bahasa Arab di Instagram. Kalau dulu saya tidak memulai dari menjadi admin Instagram HMPS PBA, maka mungkin tidak bakalan ada akun Instagram @arabiyahtalks. Selain itu saya juga mencoba merambah ke aplikasi media social Tiktok, yang mana aplikasi tersebut menjadi booming di era pandemi saat ini, dengan konten berupa video pendek serta adanya fitur FYP, banyak orang yang menggunakan aplikasi tersebut sebagai wadah hiburan hingga menambah pengetahuan dengan disampaikan melalui cara yang kreatif." tambahnya. Hadi mengaku bahwa untuk saat ini dirinya masih sendiri yang membuat konten-kontennya, dia berharap semoga nanti ada team yang dapat membantu dalam membuat konten-konten serupa.
Di awal membangun akun Instagram, Hadi banyak membagikan link konten instagram yang baru diupload ke media social yang lainnya seperti WhatsApp dan Facebook, tujuannya agar orang-orang terdekat mengetahui bahwa ada update postingan terbaru. Selain itu, penggunaan hashtag dalam caption juga efektif dapat meningkatkan followers, serta membuat konten yang menarik, mudah dipahami, dan shareable serta saveable menjadi kuncinya. Membutuhkan effort dan waktu yang cukup lama untuk bisa bertahan hingga di posisi saat ini.
Hadi berpesan kepada para mahasiswa/i PBA bahwa, "Banyak jalan yang bisa kita tempuh untuk berkarir dari jurusan/prodi yang kita pilih saat ini. Di Zaman Digital sekarang ini, lulusan prodi PBA tidak hanya berprofesi menjadi seorang guru di madrasah atau Lembaga belajar saja, namun kita dapat berkontribusi di platform” digital yang mana saat ini banyak orang-orang yang masih belum menguasai bahasa Arab, bahkan dari dasar sekalipun. Dengan melihat peluang seperti inilah, seharusnya lebih banyak lagi mahasiswa yang mulai berperan untuk berkontribusi dalam pembelajaran bahasa Arab di media sosial. Tidak masalah kalau kita belum expert, intinya kita bertekad untuk terus berproses dan bertumbuh, jangan malu dan takut untuk mencoba, karena itu hal-hal overthinking tersebut hanya ada di dalam pikiran kita."
Hadi juga menambahkan jika saat ini akan ada 2 tipe orang setelah pandemi covid-19 selesai:
• Orang yang masih sama saja dari sebelum hingga pandemi selesai
• Orang yang menjadi luar biasa karena memanfaatkan waktunya untuk belajar meningkatkan kualitas diri dengan baik dan mencoba menghasilkan sesuatu di dunia digital dikala WFH
"Kalau bukan sekarang untuk mencoba, kapan lagi ??" tutupnya.
Semoga berita ini dapat mengispirasi kita semua untuk terus berbenah diri dan meningkatkan skill kita yaa teman-teman.
Reporter : Ummi Salmah
Editor : Khoeriyah Ajeng Prasasti
0 Komentar